Subscribe:

Selasa, 08 Juli 2014

      9 April 2014 saat bangun di pagi hari, aku mengira hari itu akan berjalan seperti biasanya. Malam sebelumnya memang aku melihat betapa Ayah sangat ingin beristirahat namun matanya sulit untuk beliau pejamkan, dengan rasa kantuk yang menghinggap kami bergilir untuk menemani Ayah, berbincang dengannya, memijat kakinya, mengusap punggungnya. Sampai pada saat adzan subuh berkumandang Ayah meminta untuk dibelikan sarapan. Dan sebelum sarapan Beliau minta untuk dimandikan oleh Mama. Hal - hal tersebut merupakan hal biasa yang terjadi setiap hari. Namun nyatanya, itu adalah hari terakhir kami bisa bersama dengan Ayah. Pagi itu, sekitar pukul 07.30 WIB Ayah menghembuskan nafas terkahirnya dipelukan Mama, kami sangat terkejut. Sebagai manusia kami sadar bahwa hari itu pasti akan datang dan apabila melihat bagaimana kondisi Ayah saat itu memang akan menjadi egois melihat betapa Ayah lelah dengan rasa sakit yang dideritanya. Tapi kami juga hanya manusia yang punya rasa tidak rela untuk ditinggalkan Beliau secepat ini karena Kakak pertama ku baru saja berbahagia atas kelahiran putra keduanya, Kakak kedua ku akan menikah, pernikahan yang sudah dipersiapkan dari jauh hari dan Ayah sendiri yang menerima pinangan itu. Masih teringat permintaan Ayah yang ingin mengundang sahabat - sahabatnya saat masih di bangku SMU "Ayah mau sekalian reunian sama temen - temen Ayah", begitu katanya. Dan Aku, saat itu aku sedang menunggu jadwal Sidang Tugas Akhir ku keluar, Ayah sangat ingin melihat aku menyelesaikan kuliah ku, menerima salam ku saat aku pamit meminta doa restu agar Sidang ku berjalan lancar dan mengabarinya bahwa "Ayah, uTie lulus sidangnya".
    
    
        Tapi takdir Sang Maha Kuasa tidak bisa dihindari. Ayah harus kembali menghadap-NYA saat dua peristiwa itu belum terjadi. Hari ini terhitung 3bulan sudah Ayah tidak ada di sisi kami, dalam masa adaptasi ini pernikahan Kakak ku telah terlaksana dengan lancar dan tepat tanggal 2 Juli 2014 lalu aku dinyatakan LULUS dalam Sidang Tugas Akhir ku.
      

    Ayah, betapa kami sangat ingin kau ada ditengah - tengah kami saat peristiwa - peristiwa penting itu terjadi tapi kami pun sadar ALLAH lah yang lebih berhak atas hidup Ayah, ALLAH yang Maha Tahu atas semua peristiwa yang terjadi.

    Sampai hari ini aku masih sering menangis mengingat hari itu, bukan aku tidak ikhlas atas kepergian Ayah, hanya saja semua butuh proses dan rasa sepi ini kadang terasa sangat sakit dan aku tidak kuasa menahannya.

    Ayah, apapun kekuranganmu itu adalah bukti bahwa kau hanyalah manusia biasa yang memiliki kekurangan dan bisa melakukan kesalahan tapi dibalik itu semua kau tetap Ayah yang luar biasa menakjubkan untuk kami, kakek yang selalu dirindukan oleh cucu - cucu mu. Ayah, aku mohon maaf jika sampai akhir hayatmu mungkin aku kurang berbakti pada mu, maaf jika aku baru bisa menyelesaikan kuliahku ketika kau sudah tidak disisiku lagi, dan belum sempat aku mengucapkan Terima Kasih Banyak telah menjadi Ayah yang hebat. Aku akan tetap berusaha mengingat dan menjalankan apa yang Ayah ajarkan selama ini. Kini aku hanya bisa mendoakan Ayah, semoga Ayah bisa beristirahat dengan tenang di sisi-NYA, semoga kita sekeluarga bisa bertemu lagi suatu hari nanti, aamiin...
i Love you Ayah, i'LL be missing you Always :')


Kamis, 13 Desember 2012

ARLITA MALENA  . . . 



Nama itu hanya terdiri dari dua suku kata tapi butuh ratusan bahkan ribuan kata untuk mendeskripsikan betapa baiknya dia. Pertama mengenalnya di salah satu Sekolah Tinggi milik salah satu Kementrian Pemerintah di Jakarta. Saat itu "Lita" begitu dia akrab dipanggil termasuk mahasiswa baru yang telat mengikuti perkuliahan kita di semester awal. Awal perkenalan pun Lita memang seorang  yang menyenangkan, santun, dan so friendly. Hampir setiap hari terlambat masuk kuliah. Hampir di setiap semesterpun dia selalu telat masuk kuliah. Hahaha itulah Lita, tapi dari sisi akademik, dia termasuk yang tidak pernah tertinggal. Ketika mulai mengenal Lita lebih dekat, Lita mulai mengenalkan keluarganya, bagaimana dia bahagia hidup ditengah keluarga yang menyayangi dia. Betapa dia sangat menyayangi mamanya, neneknya, 2 kakak perempuannya, kakak iparnya, kenopakannya dan dia juga sangat menyayangi satu satunya kakak laki - laki yang dia miliki yang disapanya dengan panggilan "Uda". Dari beberapa teman yang dekat dengan Lita mungkin aku termasuk orang yang jarang menghabisakan waktu bersama Lita 
diluar jam kuliah, bahkan hanya untuk sekedar jalan ke Mall. Tapi aku memiliki komunikasi yang baik dengan Lita meskipun hanya lewat sms, telepon, ataupun media lain. Obrolan kami tidak akan jauh mengenai masalah masing - masing, seperti soal keluarga, kuliah, teman - teman sekitar dan yang pasti soal pacar. Jika aku yang sedang "curhat", Lita akan selalu ada dan berusaha menenangkan aku "Sabar beb sabar..". Kata - kata itulah yang sangat sering diberikan Lita ke aku dan sisanya adalah kata - kata positif yang sering membuat aku berfikir bahwa memang 'ngga baik kalo nyelesaiin masalah itu pake emosi. Kalau aku curhat soal cowok yang lagi dekat dia selalu bilang "tenang beb tenang, jangan buru - buru, jual mahal dikit sama cowo, biar dia penasaran, kalo dia serius dia akan bertahan koq sama kamu". Dan rumus itu juga yang dia terapkan untuk seorang cowok beruntung yang setia menemani Lita hingga akhir hayatnya. Dan menjelang akhir hayatnya pun dia masih menyemangati aku untuk segera menyelesaikan Tugas Akhir ku "Ayo donk beb semangaaattt,,cepet - cepet selesaiin TA mu, abis itu nginep dirumah cinere ya". Sering sekali kalimat itu diutarakan Lita jika aku sedang lelah dengan kerja & kuliahku. Tapi Lita juga manusia biasa yang kadang mengeluh dengan masalahnya, cerita tentang kesedihannya, kecewanya. Namun ketika Lita bercerita kesedihannya langsung didepanku, dia tidak pernah sekalipun meneteskan air mata. Sampai hari - hari terakhir hidupnya di dunia ini pun belum pernah aku melihat air mata menetes di wajah cantiknya karena menurutku dia selalu berusaha membawa senyum untuk semua orang disekitarnya. Kini raganya harus terkubur bersama semua mimpi, harapan, sakit, kecewa, rindu, cinta dan citanya di dalam satu pusara yang dia tempati bersama Almarhum Sang Kakek yang selama ini dia rindukan. Meski raga dan sapanya sudah tidak pernah bisa hadir lagi dalam hari - hari ku tapi dari Lita aku belajar banyak hal. Belajar tentang kesabaran, memaafkan, belajar untuk memandang segala sesuatu dengan pikiran yang positif, belajar untuk selalu berusaha membahagiakan keluarga meski kadang dikecewakan, belajar mensyukuri apa yang sudah kita miliki, dan masih banyak lagi hal - hal positif yang ada dalam diri seorang Arlita Malena. Kurang lebih hanya 5 tahun waktu yang diberikan ALLAH SWT untuk aku berjodoh dalam pertemanan dengan Arlita Malena. Saat ini dan seterusnya aku hanya bisa mengenang dan mendoakanmu Ta. Maaf jika selama kau masih didunia ada hal - hal yang aku & keluarga ku perbuat yang tidak menyenangkan hatimu. Maaf jika ada permintaanmu yang belum dan bahkan tidak bisa aku penuhi. Bahagialah kamu di sisiNYA, tempat abadi nan indah yang akan mewujudkan semua impianmu yang belum sempat terwujud di dunia yang fana ini. Semoga kita tetap bisa bersua meski hanya lewat doa dan mimpi - mimpi yang selama ini sering hadir dalam tidurku. Terima Kasih Arlita Malena, i'm so happy knew you and you are the best friend i ever had beb.
I'll be missing you always (ɔˆ ³(ˆ⌣ˆc)

Minggu, 18 Maret 2012

BT ga siih Lu kalo lagi kumpul - kumpul sama keluarga terus tiba- tiba ada saudara lu yang nanya ke Ibu lu kayak gini "Itu si Putri (buat gw) pacarnya orang mana.??" . . . . 
Kadang suka bingung nyikapin pertanyaan kayak gitu, kesannya kepo banget itu orang sama urusan gue, sodara ya sodara tapi ga "to the point" gitu juga kali kalo baru ketemu -_-" Lagian udah pada tua tua masih mo ikut campur aja urusan anak muda yang satu itu, hahaha
Tapi untungnya gw punya ibu yang emang menurut dia pacaran itu ga penting sebelom kamu menyelesaikan kuliah dan punya kerjaan sendiri. Jadi kalo lagi ngumpul dan timbul pertanyaan kaya gitu, dengan gaya santai dan diplomatis (lebay dikit) Beliau jawab "Alaah pacar pacar, si Putri kalo temen banyak, dimana dimana kalo lagi susah ada aja yang nolongin, kalo pacar terserah anaknya asal dapet yang bener, tapi kalo bisa kuliah dulu kerja dulu baru pacaran.." Udah dijawab aja pertanyaan berlanjut *OMG (//o\\)
Menurut gw, mau Lu punya pacar atau ga keduanya pasti punya sisi baik dan sisi buruk apapun itu. Dan ketika Lu punya pacar juga belom tentu Lu menjadi orang yang lebih baik dibandingkan yang ga punya pacar. Untuk beberapa orang dalam periode waktu tertentu salah satu cara terbaik tuk menghindari rasa kecewa adalah dengan tak terlalu berharap apapun dari siapapun. Kadang, seseorang lebih memilih tuk sendiri, karena dia takut jatuh cinta lagi. Dia takut terluka tuk alasan yg sama kedua kali tapii yang terpenting bukanlah siapa yang bersamamu dahulu, tapi siapa yang bersamamu sekarang, dan bersedia mendampingimu di masa depan. . .
Yang jomblo mana suaranyaaaa.???? ​~(''~) (~'')~   

Rabu, 25 Januari 2012

Sebuah hubungan yang dibiarkan tumbuh tanpa keteraturan akan menjadi hantu yang tidak menjejak bumi, dan alasan cinta yang tadinya di agungkan bisa berubah menjadi utang moral, investasi waktu, perasaan, serta perdagangan kualitatif antara dua pihak...

Cinta butuh dipelihara. Bahwa didalam sepak terjangnya yang serba mengejutkan, cinta ternyata masih butuh mekanisme agar mampu bertahan..

Cinta jangan selalu ditempatkan sebagai iming - iming besar atau seperti ranjau yang tau - tau meledakkanmu, entah kapan dan kenapa. Cinta yang sudah dipilih sebaiknya diikutkan disetiap langkah kaki, merekatkan jemari dan berjalanlah kalian bergandengan, KARENA cinta adalah mengalami

Cinta tidak hanya pikiran dan kenangan. Lebih besar, CINTA adalah DIA dan KAMU. Interaksi. Perkembangan dua manusia yang terpantau agar tetap harmonis. Karena cintapun hidup dan bukan maskot untuk disembah sujud....

Maka, bila Kamu ingin 1, jangan ambil 2. Karena 1 itu menggenapkan tapi 2 melenyapkan....

Senin, 09 Januari 2012

Ga terasa ini udah taun ke tujuh kita sama - sama..

Tapiii ini maLah jadi taun terberat buat dijalanin semuanya...

Sebenernya akar permasalahannya sederhana..
"KURANGNYA KOMUNIKASI MEMBUAT BANYAK BANGET MISS COMMUNICTION & MISS UNDERSTANDING diantara kita semua"

Hal itu terjadi pada apapun masalah yg dateng ke 1 diantara kita semua selama beberapa taun..
Diperparah lagiii dengan..

Ego dari masing masing kita,, Intesitas pertemuan kita yang turun drastis selepas Lulus sekolah,, Lingkungan tempat kita bernaung saat ini dan faktor X..

Gw yakin AUDI masiii bisa kaya duLu.. tapi untuk saat ini,,keadaan lagii emosional banget, gw bener bener butuh kepala dingin & kesabaran ekstra buat bikin itu semua terwujud,, selama iniii gw selalu mencoba buat bersikap NETRAL terhadap apapun yg terjadi yg menurut gw itu aneh buat dijalanin tp demiii semua enak gw coba ngalah & ikutin kemauan itu.. 
saat ini,,gw sampe pada titik dimana gw cape kaya gitu gw cuma manusia biasa gw juga bisa sampe diposisi yg udah ga kuat lagi nahan semua amarah gw & adakalanya mau didengerin,,sama kaya gw dengerin mereka

tapiii ga ada yg bisa terima gw bersikap kaya gitu :)

trus gw musti gimana.????? :) :) :)


Minggu, 08 Januari 2012

Bertaun - taun kuLiah di STMI, giliran mo lulus gini gw baru tau ternyata gw punya sodara yang ternyata kuliah dikampus yang sama kaya gw cuma tu orang beda 1 angkatan dibawah gw..
Jadi ceritanya hari sabtu kemaren itu gw nemenin nyokap ke rumah sepupu gw di daerah Jonggol, udah jauh sangat ditambah macet pula (untung gw ga bawa motor). Nah cerita punya cerita pas gw nyampe dirumah sepupu gw, gw ngeliat cewe yang mukanya familiar banget alias gw sering liat..
Pertanyaan - pertanyaan yang langsung timbul diotak gw adalah "koq ada dia disini,,gw ga salah liat kan.?? jangan - jangan tu cewe masiih ada hubungan sodara sama gw.?"
Abis bersalam salaman sama seisi rumah sang sepupu itu yang ada gw cengo dengerin nyokap gw bernostalgia ria sama sepasang sang sepupu,,sambil makan gw dengerin aja tu obrolan. Pas tiba - tiba obrolan sepi gw cerita masalah perempuan yg gw liat di rumah itu juga & gw merasa familiar sama itu muka...
Eeeh emank dasar ibu - ibu yee,,tanpa basa basi lagi nyokap gw langsung nanya ke Sang sepupu soal tu cewe & tu cewe pake diadepin langsung pula di depan muka gw..
Singkat cerita tu cewe yg berinisial "M" yg 1 kampus (1jurusan beda angkatan) emank sodara gw "OH NO.!!!! (//o\\)"...
Agak ribet yaaa kalo mo di jelasin itu silsilah bisa sodaraan itu gimana,,kalo menurut versi gw c gw itu ade sepupu dari "S". Trus "S" nikah sama "R" dan "M" itu keponakannya "R"...
Hahahahaaaa jadi diLiat dari sisi umur & kedudukan gw dikeluarga tetep aja gw yang lebih tua dari c "M",,padahal c "M" tergolong orang yg jarang bertegur sapa sama gw dikampus & kalo gw ga salah inget duLu dia sempet mo ikutan UKM yang gw ikutin dikampus tapi karna dia ga bisa terima "Rule Of The Game" dari UKM gw dia pun cabut dari situ,,hahaha
Dan yang selalu bikin gw bosen kalo ikut perkumpulan - perkumpulan sama nyokap gw adalah selalu ada pertanyaan...
"ibu/bule/bude anaknya ini sekolah dimana sekarang.?? trus calon mantunya orang mana.?? jangan sampe Lupa ngundang - ngundang Lho kalo si bontot (gw) inii nikah.?!!"
Damn..!!! No Comment 

Jumat, 06 Januari 2012

hahaha..
udah Lama banget kepikiran buat bikin blog tapiii baru kesampean sekarang, itu juga masih minta bantuan temen gw buat ngajarin gw gimana jadi Blogger..
Kondisi inii diperparah karna gw seharusnya nyelesain atau minimal ngerjain Tugas Akhir gw,,bukan malah asik nulis diblog,design" blog, dan kutak katik semua yang ada di blog inii -> Nora Mode On 
yaaaa itung itung punya wadah baruuu deh buat melampiaskan berbagai ekspresii hidup <- tuaa banget omongan gw -_-"
Welcome to the new wolrd for uTie ^_^